SELAMAT DATANG DI BLOG CU. AMANAH PROBOLINGGO

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, CU. Amanah telah membuat blog yang sangat sederhana ini, dengan bertujuan untuk menjembatani komunikasi antara CU. Amanah dengan Anggota CU. Amanah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kami sangat berharap dengan adanya blog ini, bisa menjadi ajang silaturrahim dan menjadikan tempat yang tepat bagi Anggota dan masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar CU. Amanah. Terimakasih.

Selasa, 11 Januari 2011

SEJARAH CREDIT UNION

Apakah anda tahu apa itu CU ? CU singkatan dari Credit Union, jika di lihat dari arti bahasa, Credit Union diambil dari bahasa latin Credere dan Union. Credere yang berarti percaya dan Union dari kata Unus yang berarti sekumpulan. Dan arti dari Credit Union sendiri adalah sekumpulan orang yang saling percaya, dalam suatu ikatan pemersatu yang bersepakat menabungkan uang mereka sehingga tercipta modal bersama untuk dipinjamkan diantara sesama mereka dengan bunga yang layak, untuk tujuan produktif dan kesejahteraan.

Credit Union berawal dari Jerman. Latar belakang lahirnya Credit Union karena pada abad ke 19, masyarakat Jerman mengalami musibah kelaparan dan musim dingin yang sangat hebat. Mayoritas rakyat yang menggantungkan hidup pada pertanian menjadi tak berdaya karena tidak bisa mendapatkan hasil dari mata pencahariannya, yaitu hasil pertanian yang biasanya melimpah. Persediaan makanan menjadi terbatas dan wabah penyakit menyebar.

Dalam keadaan yang tidak menentu tersebut, ada sekelompok orang yang diuntungkan dan bahagia di atas penderitaan orang lain.Mereka adalah para Lintah Darat. Kalau para petani memerlukan uang, maka kepada Lintah Daratlah mereka berlindung. Para Lintah Darat meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi. Beginilah nasib para petani  “Gali lobang, tutup lobang. Tutup hutang lama dan cari hutang baru”. Keadaan di kota lebih dipersulit lagi dengan meletusnya Revolusi Industri menjelang pertengahan abad ke-19. Tenaga buruh mulai diganti dengan mesin. Sehingga pengangguran merajalela.Karena keadaan sosial ekonomi masyarakat semakin memburuk, maka seorang walikota Flammersfield di Jerman Barat yang bernama Friedrich Wilhelm Raiffeisen terdorong untuk mencari jalan penyelesaiannya. ”Kaum miskin harus segera ditolong, begitu katanya. Maka Raiffeisen berseru kepada kaum kaya agar mengumpulkan uang dan roti dari pabrik-pabrik roti di jerman. Hari ini diberi, besok sudah habis, begitu seterusnya. Dan tidak memberikan solusi permanen.Kemudian Raiffeisen bersama kaum buruh dan petani miskin berhasil memutuskan 3 prinsip utama dalam membangun organisasi Credit Union mereka, yaitu :
1.       Tabungan hanya diperoleh dari anggotanya (azas swadaya).
2.       Pinjaman hanya diberikan kepada anggota saja (azas dari-oleh-untuk anggota).
3.       Jaminan terbaik bagi pinjaman adalah “WATAK” si peminjam itu sendiri (azas setia kawan / solidaritas dan persaudaraan).
Credit Union yang dibangun oleh Raiffeisen bersama para buruh dan petani miskin tersebut berkembang pesat di Jerman. Bahkan, Credit Union menyebar ke seluruh penjuru dunia.






Gerakan Credit Union masuk ke Indonesia secara resmi ketika terbentuk Credit Union Counseling Office (CUCO) atau dalam bahasa Indonesia bernama Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia (BK3I) pada awal Januari 1970. Semenjak itu berkembanglah CU diberbagai wilayah indonesia. Credit Union berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia karena dengan Credit Union kita diajak untuk membantu diri sendiri dan sesama untuk membangun kekuatan ekonomi berazaskan swadaya ; oleh-dari-dan untuk kita sendiri serta solidaritas yang didasari pada sikap saling percaya dan bisa dipercaya antar sesama anggota. Dan dengan Credit Union kita menjadi manusia yang lebih mandiri untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik.

- Materi Pendidikan Dasar Anggota CU. Amanah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar